Perkembangan teknologi saat ini sudah semakin cangih dan maju, pergeseran media komunikasi pun tidak dapat dihindari. Ketika dahulu orang masih menggunakan surat, telegram, pager, hingga short massage services (SMS). Namun sekarang sudah banyak yang bergeser ke penggunaan mobile messaging application seperti WhatsApp, Line, Gtalk, Kakao, YM, iMessang dan Blackberry Messanger (BBM).
Pertumbuhan smartphone yang begitu cepat dan semakin murah sehingga dapat menjangkau semua level masyarakat juga menjadi faktor terbesar pada pergeseran media komunikasi ini. Kebutuhan akan komunikasi yang tidak hanya menyediakan pesan text pun turut berperan besar dalam merubah pola komunikasi.
Bayangkan apabila seseorang menggunakan WhatsApp dan memiliki keleluasaan dalam bertukar pesan text, audio, video, contact bahkan foto baik secara personal maupun berkelompok (group) secara gratis melalui internet baik menggunakan mobile data maupun wifi akan jauh lebih menarik dan murah dibandingkan menggunakan SMS bahkan MMS yang sudah kita kenal selama ini.
Pola-pola semacam inilah yang membuat pergeseran model dan media komunikasi di masyarakat ditambah dengan penetrasi smartphone dan mobile broadband yang semakin cepat dan terus meingkat. Disisi lain kondisi seperti ini tentu sangat menurunkan pendapatan operator dari layanan SMS yang selama ini menyumbang profit cukup besar dalam tahun-tahun kebelakang.