Pagi ini saya mendapat email dari Mikrotik Indonesia (Citra Web Nusa Infomedia) tentang produk RouterBoard terbaru yatu RB1100 yang telah di launching dan akan segera dipasarkan per tanggal 31 Mei

Biasanya aku menggunakan ini saat menbangun router NAT. Tujuannya untuk memudahkan aku dalam melakukan managemenisasi DNS apabila ada perubahan ISP di kampus. Jadi gak perlu ke masing-masing client di tiap-tiap

Bagi yang melakukan NAT dan filtering dengan mesin GNU/Linux biasa menggunakan IPTABLES dan ketika melakukan filtering port-port yang akan dibuka… (karena defautl policy yang kita gunakan adalah DROP), maka akan

“Ben gak lupa !” Bikin NAT di Router Cisco gimana caranya ? ! interface Serial0/0 ip address 192.168.29.94 255.255.255.252 ip nat outside no fair-queue ! interface FastEthernet0/0 ip address 192.168.1.2

Contoh kasus : aku punya modem mini node dari telkom dengan 2 interface V.35 yang akan terkoneksi ke Cisco Router. Konfigurasinya hanya seperti ini : ! interface Serial0/0 ip address

Supaya gak lupa tulus dulu aza ah 😀 Yang jelas yang paling pertama hidupkan dulu Router Cisco 2600 Series-nya 😀 Tekan Break atau Ctrl+Break di terminal keyboard sekitar 10-60 detik

Kemaren iseng-isengan maen-maen ama OpenBSD dan coba-coba mau bikin router pake distribusi unix yang satu ini… Berikut ini cuman sekedar contoh konfigurasi pf.conf : ### options –> normalization –> queueing