Sedekah Kepada Pengemis – Beberapa waktu yang lalu saya sering dibingungkan dengan hukum ataupun pandangan para ulama dan islam mengenaik sedekah kepada pengemis. Jika pengemis yang benar-benar fakir dan miskin mungkin saya tidak akan merasa ragu untuk memberikan sedekah kepada mereka, tapi bagaimana jika mereka tidak seperti yang kita kira.
Dalam tulisan diblog Aditya Perdana ini saya akan berbagi sedikit hasil pertanyaan saya kepada para ustad yang ada di syariah online, atas kegundahan dan kekhawatiran saya saat memberi sedekah kepada pengemis di pingging jalan. Berikut ini pertanyaan saya dan jawaban dari para ustad pengelola syariah online.
Assalamu Alaikum Wr. Wb
Ustad, saya ingin bertanya bagaimana hukumnya saya memberi sedekah kepada pengemis yang ada dipinggir jalan, diwarung makan, atau di lampu merah ?
Saya sering melihat baik secara langsung dan tidak langsung (ditelevisi) adanya sindikat atau oknum yang memang berpura-pura menjadi pengemis atau kordinator pengemis. Saya tahu dan faham urusan setelah saya memberi sedekah kepada orang lain baik itu nantinya akan digunakan dengan benar atau tidak, itu adalah urusan Allah SWT dan kita tetap akan diberi pahala dan balasan atas sedekah kita oleh Allah SWT.
Namun didalam hati saya, saya sendiri sering merasa apa sedekah saya sudah tepat kepada orang-orang itu ? Apa sebaiknya saya memberikan sedekah saya kepada mesjid atau panti asuhan dan tempat-tempat yang memang menyalurkan zakat & sedekah kita.
Terima Kasih Ustad,
Wassalamu Alaukum Wr. Wb
—
Assalamu alaikum wr.wb.
Anda benar. saat ini mengemis bagi sebagian orang sudah menjadi pekerjaan tetap di mana ia kadangkala dilakukan dengan berbagai cara penipuan dan manipulasi.
Karena itu, seorang muslim jika ingin berbuat baik harus melihat dan mencermati terlebih dahulu apakah kebaikan yang ia lakukan sesuai pada sasaran dan tepat kepada yang berhak atau tidak. Nabi saw mengajarkan kita untuk terlebih dahulu berbuat baik kepada keluarga dan karib kerabat yang memang berhak. Lalu kemudian kepada tetanggan dan para koleganya yang membutuhkan. Barulah sesudah itu kepada kalangan fakir miskin yang memang layak dibantu. Begitulah cara yang benar.
Pasalnya Allah mewajibkan kita untuk berbuat segala sesuatu secara tepat, profesional, dan tidak asal-asalan. Termasuk dalam urusan bersedekah dan memberi derma. nah, di antara bentuk profesionalitas dan ketepatan dalam berderma adalah memberikannya kepada yang memang layak dan membutuhkan; bukan kepada mereka yang pandai menipu dengan penampilannya serta tidak mendidik.
Karena itu, jika hendak memberi kepada pengemis, sebaiknya dilihat dan dicermati apakah ia memang berhak mendapat atau tidak. Kalau memberi, berilah dengan cara yang baik. Dan kalau tidak memberi, tolaklah dengan cara yang baik pula. Semoga Allah memberikan petunjuk kepada kita semua. Amin.
Wallahu a’lam bish-shawab.
Wassalamu alaikum wr.wb.
—
Semoga apa yang saya bagi dan alami disini dapat juga memberikan manfaat kepada teman-teman semua yang memiliki kekhawatiran yang sama dengan saya saat memberikan sedekah kepada pengemis yang ada di pinggir jalan. Semoga kita terus diberi rejeki oleh Allah SWT untuk terus dapat berbagi nikmat dengan saudara-saudara kita yang benar-benar membutuhkan.
Amin ya Rob…