Bagi warga kota Samarinda, siapa yang tidak akrab dengan banjir. Baik banjir akibat hujan maupun akibat air pasang. Salah satu daerah terparah yang sering tergenang banjir adalah kawasan jl. Gelatik dan jl. Pemuda, Kelurahan Temindung Permai, Samarinda Utara. Kebetulan saya yang bertempat tinggal di jl. Gelatik, biasanya intensitas hujan dan pasang air laut sangat tinggi pada saat akhir dan awal tahun.
Hal ini seharusnya telah dipelajari oleh Dinas PU Kota Samarinda. Saat ini tengah dikerjakan proyek drainase dengan membuat gorong-gorong besar yang akan berada di bawah jalan utama Gelatik, yaitu dengan membongkar jalanan lama dan membangun gorong-gorong dibawahnya kemudian akan kembali dibangunkan kembali jalanan diatas gorong-gorong tersebut.
Proyek drainase ini tentu sangat disambut baik oleh warga, karena tujuannya adalah untuk melancarkan aliran air pembuangan sekaligus meminimalisir terjadinya banjir di kota. Namum satu hal yang saya sayangkan adalah sepertinya Dinas PU Kota Samarinda terkesan salah waktu dalam memulai proyek drainase ini.
Mengapa saya katakan demikian? Hal ini mengingat proyek ini pertama kalo dilakukan dengan membongkar jalan utama pada saat beberapa minggu sebelum Hari Raya Idup Fitri 1431 H. Akibarnya jalanan utama ditutup dan hanya dibuatkan jalanan kecil untuk kendaraan roda dua atau motor. Hal ini tentu sangat membatasi akses bagi masyarakat sekitar dan warga yang akan menggunakan jalan tersebut.
Hal kedua adalah pelaksanaan proyek drainase ini dilakukan menjelang akhir tahun yang sudah saya katakan tadi, pada akhir tahun biasanya tingkat curah hujan tinggi dan air pasang yang juga tinggi. Dapat dibayangkan proyek drainase belum selesai dan akibatnya malah menghambat aliran air yang sebelumnya telah ada 2 saluran air yang cukup besar.
Pendapat saya Proyek Drainase Dinas PU Koa Samarinda terkesan salah waktu. Mengapa tidak dilaksanakan jauh-jauh hari saat musim kemarau yang tingkat intensitas hujannya rendah. Jika melihat kalender tahun ini, awal tahun 2010 adalah waktu yang tepat jika memang ada pengerjaan proyek drainase seperti ini. IMHO
Ya, saya juga paham menganai kenapa pelaksanaan proyek drainase ini terkesan tidak menimbang saat-saat musim hujan dan tingkat air pasang yang tinggi, mengingat di Pemerintahan biasanya membutuhkan waktu cukup lama untuk pengesahan anggaran, lelang dan hal-hal sebagainya. Namun jika begini, masyarakatlah yang akan menjadi korban…