Sebagai bagian dari masyarakat dunia modern yang terus bekembang, Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur sudah saatnya untuk menerapkan konsep cyber province untuk memenuhi kebutuhan warganya dalam mengakses internet secara lebih luas dan tidak lagi terbatas pada kalangan dan wilayah tertentu saja.
Cyber province sendiri merupakan salah satu konsep tata kelola propinsi modern berbasis teknologi informasi yang kini telah banyak diterapkan di sejumlah negara besar di seluruh dunia termasuk propinsi-propinsi di Indonesia. Ini merupakan konsekuensi logis dari meningkatnya kebutuhan masyarakat dari bergagai kabupaten/kota yang ingin mengakses informasi dan berkomunikasi dengan mudah, cepat dan berkualitas.
Implementasi cyber province juga bisa membantu masyarakat dari berbagai kabupaten/kota dalam memanfaatkan kecanggihan teknologi informasi. Dalam hal ini, masyarakat akan semakin pandai menggunakan internet dan teknologi komunikasi dalam jumlah yang besar.
Untuk mewujutkan konsep Kalimantan Timur Cyber Province salah satu poin mendasar adalah membangun infrastruktur telekomunikasi ke seluruh wilayah yang tersebar di 14 Kabupaten/Kota. Tentu Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur melalui Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) harus berkerja keras untuk mengatasi masalah Blank Spot yang masih terjadi terutama untuk wilayah terpencil atau perbatasan antara Indonesia dengan Malaysia.
Kondisi geografis Kalimantan Timur yang sangat luas dan terpencar menjadi permasalahan yang cukup sulit dalam merealisasikan pembangunan jaringan komunikasi ini tentunya, Namun tentu kita berharap Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur dalam waktu yang tidak terlalu lama dapat menghubungkan seluruh wilayah Kabupaten/Kota termasuk wilayah terpencil dan perbatasan sudah dapat terhubung melalui jairngan komunikasi.
Sejak beberapa tahun lalu Pemerintah Propinsi Kalimantan Timur terus berupaya mengurangi blank spot area atau wilayah yang tidak terkoneksi jaringan telekomunikasi di seluruh wilayah Kalimantan Timur, dan ini harus kita apresiasi mengingat konsen Gubernur Kalimantan Timur H. Awang Faroek Ishak dalam berbagai media massa untuk penuntasan kawasan blank spot di Kaltim.
Read More : Sumbangan ICT dalam Membangun Good Governance Kaltim (Bagian I)