Biasanya jika ingin melihat history perintah-perintah / command-command apa saja yang pernah dijalankan pada mesin Linux/Unix yang menggunakan Bash Shell, saya menggunakan perintah
history
Output yang akan dihasilkan oleh perintah tersebut adalah deretan perintah-perintah (Command) yang telah dijalankan pada mesin tersebut. List/daftar perintah terakhr yang dapat ditampilkan oleh perintah “history” tersebut dapat memuat sebanyak 500 baris perintah terakhir. Contohnya seperti ini :
…. (dipotong) ….
487 telnet 192.168.11.1
488 links http://adityaperdana.web.id
489 ls
490 exit
491 ssh 192.168.100.100 -l utuhkulalil
492 ping waluh.com
493 ssh dodol.net -l root
494 exit
495 ls
496 cd public_html/
497 ls
498 nano index.html
499 tail -f /var/log/message
500 crontab -e
Dalam beberapa kondisi dimana kita ingin menghapus jejak perintah/command yang telah kita gunakan pada sebuah mesin, kita dapat menghapus Command Line Cache tersebut dengan perintah
history -c
Opsi -c akan menyebabkan daftar history yang telah dibuat oleh Linux akan dihapus seluruhnya. 😀