Belajar.id adalah fasilitas berupa akun pembelajaran yang disediakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendibudristek) untuk mendukung serta mempermudah kegiatan belajar mengajar secara daring bagi para guru dan siswa selama masa pandemi.
Melalui halaman resminya, belajar.id merupakan Akun Pembelajaran berupa nama akun (user ID) yang diberikan kepada peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan dari berbagai satuan pendidikan, mulai dari PAUD, SD, SMP, SMA, SMK, SLB, dan Kesetaraan.
Melalui Akun Pembelajaran ini, peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan bisa mengakses berbagai kebutuhan kegiatan belajar mengajar. Mulai dari mengakses platform Kemdikbudristek sampai beragam aplikasi yang akan memudahkan kegiatan belajar mengajar, baik secara tatap muka ataupun jarak jauh.
Sejumlah aplikasi pembelajaran yang dapat diakses antara lain antaranya Rapor Pendidikan, Aplikasi Merdeka Belajar, SIMPKB, Forum TanyaBOS, Rumah Belajar, Classroom, Meet, Drive, Docs, Sheets, Slides, dan Form.
Dan karena akun belajar.id ini merupakan sebuah google workspace yang bisa didapatkan secara gratis khususnya bagi peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan maka benefit yang didapatkan pun sama seperti fitur dari Google Workspace For Education. Salah satunya kapastias penyimpanan (Google Drive) tidak terbatas (Unlimited).
Saya sendiri mencoba mendaftarkan akun pembelajaran dari belajar.id untuk anak saya masih duduk dijenjang pendidikan sekolah dasar (SD). Yang menjadi syarat utama untuk dapat mengajukan permohonan akun pembelajaran (belajar.id) adalah peserta didik harus terdaftar di Dapodik.
- Kunjungi halaman https://belajar.id untuk mendaftar.
- Pilih pilihan, “Peserta Didik”, untuk mendaftarkan siswa kemudian klik tombol “Cari Akun Pendaftaran” seperti pada gambar.
- Silahkan masukkan Nomor Pokok Satuan Pendidikan Nasional (NPSN), kemudian klik tombol “Selanjutnya”. Jika tahu NPSN sekolah, silahkan klik “Lupa NPSN” untuk menelusuri nomor NPSN Sekolah yang akan dicari.
- Masukkan nama lengkap peserta didik dan tanggal lahir.
- Jika nama peserta didik ditemukan namun belum memiliki akun pembelajaran belajar.id selanjutnya klik tombol “Request Akun Sekarang”.
- Selanjutnya isi formulir yang tampil dengan memasukkan alamat email pribadi (orang tua) agar detail akun pembelajaran (belajar.id) yang disetujui akan dikirimkan melalui email tersebut.
- Sampai disini proses permohonan akun pembelajaran telah selesai, selanjutnya tunggu pada email yang sudah di-daftarkan, silahkan cek juga pada folder spam.
- Selanjutnya silahkan ikuti petunjuk untuk melakukan aktivasi akun pembelajaran sesuai dengan petunjuk yang sudah diberikan pada email.
- Selesai.
Masa aktif akun pembelajaran dari belajar.id akan aktif selama data peserta didik masih terdaftar di Dapodik. Ini juga berarti, saat siswa tidak lagi terdaftar di Dapodik, maka akun pembelajaran juga tidak dapat digunakan lagi.
Penonaktifan akun juga akan dilakukan kepada akun siswa yang pindah ke jenjang yang lebih tinggi. Jika hal ini terjadi, maka siswa harus melakukan pengajuan pembuatan akun pembelajaran baru sebelum akun lama dinonaktifkan secara otomatis.
Penghapusan akun tidak dilakukan secara tiba-tiba, tetapi pemilik akun akan mendapatkan informasi melalui inbox email masing-masing. Pemberitahuan dilakukan dua kali, yaitu 30 hari sebelum penghapusan akun, selanjutnya 3 hari sebelum akun dihapus.
Semoga bermanfaat.