Memenangkan Hati di Bulan Suci

Tampa terasa sudah 7 hari kita menjalani ibadah puasa dibulan yang penuh rahmah dan ampunan ini, Ramadhan 1430 H. Di bulan yang suci ini kita (orang-orang yang beriman) diwajibkan berpuasa atas hawa nafsu-nya. Puasa adalah ibadah yang menekankan kekuatan hati dan kekuatan fisik. Dengan puasa kita juga melatih diri untuk selalu berbuat sabar, jujur serta taat dan patuh atas perintah/larangan Allah SWT.

Kita ambil satu contoh misalnya, jika kita sedang berwudhu dan saat itu kita tengah berpuasa, maka satu titik air bisa saja kita meneguknya untuk melepaskan derat dahaga ditenggorokan tampa diketahui oleh siapa pun. Tapi bagi orang yang sedang berpuasa, ini tidak dilakukan, karena apa ? Karena kita tahu bahwa ada Zat yang Maha Besar dan Maha Tahu dekat dengan Kita. Inilah satu pendidikan moral yang baik untuk selalu berbuat jujur dimanapun kita berada dan taat terhadap Allah SWT.

Puasa itu melatih diri kita untuk membersihkan dan melembutkan hati. Hati kita ibarat sebuah danau dan panca indra adalah sungai-sungai yang saling bermuara di danau tersebut. Jika air yang dialirkan dari danau itu jernih maka jernih pula lah air yang akan mengalir ke setiap sungai-sungainya. Itulah keutamaan ibadah puasa adalah untuk melatih hati kita agar mampu menyaring dan menolak kotoran-kotoran yang tidak baik yang akan membuatnya keruh dan senantiasa membersihkan kotoran-kotoran yang ada untuk membuatnya jernih kembali.

Ada sebuah nasehat “Tidak ada dosa kecil jika dikerjakan terus-terusan, dan tidak ada dosa besar jika terus menerus digempur dengan Istigfar”. Itulah yang harus kita tanamkan dalam-dalam di hati kita. Jangan berangapan dosa kecil itu boleh-boleh saja sekali-sekali,  justru kita sering tersesat, dengan dosa kecil yang menjadi besar karena terus menerus ditumpuk dan ditumpuk tampa mau rajin-rajin membersihkannya.

Sekarang mumpung masih dibulan suci ini mari kita menangkan dan lembutkan hati dari segala hal-hal yang dapat memperkeruhnya.