Bagi yang gak suka dengan boot loader default Slackware yaitu lilo seperti saya, mari kita ganti boot loadernya :p Saya biasanya lebih suka menggunakan grub sebagai default boot loader di PC saya… Apa she boot loader itu ? Boot loader adalah sebuah interface yang memungkinkan kita untuk memilih sistem operasi pada saat booting, biasanya untuk penggunaan multi-OS pada sebuah PC.
Bagi yang memiliki CD ke-3 Slackware 12 bisa mengambil package grub installer yang ada di directory extra, kebetulan saya memilikinya jadi gak perlu repot-repot cari di repository slackware yang ada di internet dech 😀
Disini yang saya butuhkan hanya 1 buah package grub-0.97-i486-3.tgz untuk menginstallnya di mesin slackware sebagai pengganti lilo (linux loader) -nya Slackware.
Pertama silahkan login terlebih dahulu sebagai root untuk menginstall grub :
$ su
# cd /media/Slack12d3/extra/grub
# installpkg grub-0.97-i486-3.tgz
Sampai disini saya akan membuat sendiri saja file menu.lst yang akan mengatur konfigurasi OS pada grub :
# cd /boot/grub
# touch menu.lst
# vim menu.lst
Konfugurasi grub saya seperti ini, dengan 2 OS (Slackware & Windows) yang ada di dalamnya :
default         1
timeout        10## ## Default Options ##
title                Linux Slackware 12
root               (hd0,7)
kernel            /boot/vmlinuz root=/dev/sda8 ro vga=773title                Mikocok Windows XP
rootnoverify   (hd0,0)
makeactive
chainloader +1
Wah… kok ada windows-nya… :)) jadi malu nech… soalnya PC desktop dirumah cuman ada satu jadi pakenya terkadang gantian sama adik yang masih suka maen game dan ngerjain tugas-tugas sekolahnya… ;))
Oke, lanjut dech. Bagi yang sudah terbiasa meng-otak-atik grubnya, saya kira gak ada masalah dalam membuat file ini. Konfigurasi dalam menu.list ini juga bisa mengambil acuan dari file konfigurasi /etc/lilo.conf yang sudah ada sebelumnya. Atau bagi yang gak ngeri sama sekali disini bisa menjalankan tools seperti “grubconfig�? , tools ini sama seperti liloconfig yang ada di slackware… 😀
Jika file menu.lst-nya udah selesai maka saya akan melihat konfigurasi yang ada pada file /boot/grub/device.map kemudian periksa dan hapus yang kira-kira tidak diperlukahn, seperti pada PC saya map floppy saya hapus karena saya tidak menggunakan floppy disk (disket). Selesai sudah apa-apa yang perlu saya konfigurasi selanjutnya yang terakhir saya akan mengisntall grub di HD pertama saya dalam hal ini /dev/sda… (sda = untuk HD sata pertama saya). Bagi yang menggunakan tools grubconfig sudah tidak perlu sampai ke tahap ini karena grubnya sudah terinstall memalui menu wizard yang sudah ada 😛
# grub-install /dev/sda
Selesailah sudah boot loader grub pengganti lilo di mesin slackware… coba dech liat perubahannya saat booting nanti… apa bener udah berubah… ;))
Nggak usah malu pake Windows. Hampir semua pengguna Linux di Indonesia dual boot kok dengan Windows. Hanya ada yang jujur mengatakan pakai windows, dan ada yang sok nggak make windows. Padahal 80% aktifitasnya di windows 🙂