ILC (Indonesia Linux Conference) adalah ajang pertemuan anggota KPLI se-Indonesia, yang dihadiri oleh perwakilan 9 KPLI (dari 15 KPLI yang diundang) dilaksanakan pada hari Sabtu, 18 November 2006 bertempat di Gedung Pasca Sarjana Lantai 3 ITS Surabaya yang bertajuk Indonesian Linux Conference 2006 (ILC 2006). Acara tersebut diselenggarakan pada rangkaian acara Dies Natalis ITS ke-40 oleh ITS, PENS-ITS, dan KLAS (Kelompok Linux Arek Suroboyo). Adapun perwakilan 9 KPLI se-Indonesia tersebut, yaitu :
- KPLI Aceh: 2 orang
- KPLI Batam: 1 orang,
- KPLI Jakarta: 2 orang,
- KPLI Bandung: 3 orang,
- KPLI Yogyakarta: 4 orang,
- KPLI Surabaya: 5 orang,
- KPLI Sidoarjo: 2 orang,
- KPLI Samarinda: 7 orang, dan
- KPLI Bali: 3 orang
Indonesian Linux Conference 2006 ditujukan sebagai ajang pertemuan dan sharing bagi anggota KPLI seluruh Indonesian dan aktivis Linux. Dalam Acara tersebut dibagi menjadi 2 sesi : Sesi Pertama diisi oleh Bapak Cahayana Ahmad Djayadi (Dirjen Aplikasi Telematika Depkominfo) dan Bapak Rusmanto (Pemimpin Redaksi Majalah InfoLinux) dan pada Sesi ke-Dua bertajuk KPLI Meeting, yang merupakan acara utama/puncak dari ILC 2006 kali ini, membahas dan mengkaji masalah yang dihadapi anggota KPLI di daerah masing-masing (baik yang baru terbentuk maupun yang telah lama berdiri) dan akhirnya dicari solusi terbaik melalui diskusi dan musyawarah bersama. Pada akhir acara KPLI Meeting ini diperoleh beberapa kesimpulan penting, yaitu:
- Menetapkan Bapak Rusmanto sebagai utusan / wakil / kordinator dari seluruh KPLI yang ada di seluruh Indonesia untuk kegiatan-kegiatan penting yang bersifat non-profit dan terkait dengan FOSS (Free and Open Source Software) sampai diputuskan penggantinya.
- ILC yang ke-2 akan diselenggarakan (masih dalam tahap perencanaan) di Bulan April 2007, sementara lokasi belum ditentukan.
- Wajib bagi setiap anggota KPLI untuk aktif di milis [email protected] untuk mengetahuni perkembangan komunitas linux di Indonesian dan sebagai sarana diskusi/sharing bagi setiap anggota KPLI.
- KPLI tetap dipertahankan dalam bentuk komunitas yang bersifat non-profit (OTB). Sedangkan untuk aspek legalitas organisasi dapat menggunakan YPLI (Yayasan Penggerak Linux Indonesia) sebagai rujukan dan bantuan hukum.
- Penigkatan SDM setiap anggota KPLI di daerah masing-masing serta kerjasama antar KPLI seluruh Indonesia dalam bentuk resource (program kerja, howto, dsb.) secara terpusat (di htttp://linux.or.id) dan bantuan trainer ( tenaga ahli atau praktisi).
- KPLI diharapkan dapat berkontribusi dengan baik terhadap program IFOSI (Inisiatif Free Open Source Indonesia) yang dikeluarkan Depkominfo.
Hasil keputusan tersebut belum dapat dirinci lebih detil dan teknis karena terbatasnya waktu pertemuan, tetapi mudah-mudahan pada pertemuan-pertemuan selanjutnya (ILC 2007 nantinya) dapat ditindaklanjuti lebih baik lagi. Sukses untuk ILC 2006, terima kasih untuk seluruh Panitia yang telah memungkinkan acara ini terselenggara dengan baik, dan anggota KPLI dari berbagai daerah yang dengan antusias mengikuti acara dengan tertib serta kolaborasi dengan semangat berbagi yang tinggi.